Mengenal Sejarah Singkat PMI Kabupaten Gianyar



PMI Cabang Kabupaten Gianyar terbentuk pada tanggal 15 September 1963. Dengan bermarkas di rumah dinas dr. S.L. Leimena atas prakarsa dr. S.L. Leimena selaku Kepala Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar dan Saheran selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gianyar. Dalam musyawarah pertamanya, telah disusun rencana kerja dan susunan pengurus PMI Kabupaten Gianyar yang pertama. Untuk selanjutnya pada tanggal 17 September 1963 dapat dilaksanakan Bulan Dana yang pertama kali. Dan pada tanggal 5 Oktober 1963 membentuk PMI Ranting Tegallalang sebagai ranting pertamanya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, sejak 7 November 1963 sampai dengan 7 Januari 1964, pengurus PMI Cabang Kabupaten Gianyar mengikuti kursus kepalangmerahan serta P3K. Dan berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 11/XI/1963 tanggal 18 November tahun 1963, PMI Cabang Kabupaten Gianyar disahkan sebagai Calon PMI Cabang oleh Pengurus Besar PMI Pusat di Jakarta.
PMI Cabang Kabupaten Gianyar juga membentuk kelompok Palang Merah Remaja atau disingkat PMR sejak 1 Januari 1964 dengan jumlah anggota awal 44 orang, begitu pula dengan Korps Sukarela atau KSR. Meletusnya Gunung Agung menjadi cikal bakal pembentukan KSR dengan dilaksanakannya kursus KSR di desa Peliatan, Ubud dengan peserta berjumlah 25 orang. Hari Palang Merah Se-Dunia 8 Mei juga menjadi momentum yang tidak disia-siakan oleh PMI Cabang Kabupaten Gianyar pada awal berdirinya. Berbagai kegiatanpun digelar, mulai dari desiminasi kepalangmerahan sampai penjualan bunga yang hasilnya diserahkan ke Rumah Sakit Darurat yang merupakan penampungan korban letusan gunung.
Pada tanggal 7 September 1965 , PMI Cabang Kabupaten Gianyar merayakan HUT PMI yang ke-2 di Desa Pejeng, Kec. Tampaksiring. Sejak saat itu, peringatan HUT PMI diadakan secara bergilir di tiap-tiap kecamatan. Walaupun PMI Daerah Bali serta cabang-cabangnya baru secara resmi terbentuk setelah 1960-an, namun sebenarnya kegiatan Kepalangmerahan telah dimulai sejak masa revolusi fisik (1945-1950).
Dalam perjalanannya, PMI Cabang Kabupaten Gianyar telah banyak memberikan kontribusinya untuk pelaksanaan tugas-tugas sosial kemanusiaan. Munculnya kejadian busung lapar sekitar tahun 1960-an , meletusnya Gunung Agung tahun 1963 merupakan awal sebuah ujian organisasi PMI Cabang Kabupaten Gianyar untuk menunjukan kiprahnya. Aktifitas PMI Cabang Kabupaten Gianyar sempat mendapat sorotan secara nasional ketika melakukan operasinya pada kejadian Tanah Longsor di Desa Timbul, Kec. Tegallalang yang menelan puluhan hingga ratusan korban jiwa.
Perjalanan organisasi PMI Cabang Kabupaten Gianyar, tidak selamanya mulus dan berjalan lancar, organisasi ini pun pernah mengalami naik turun dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Termasuk markas pun berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dari markas yang awalnya bertempat di Tegal Tugu, RSUD Sanjiwani, Jalan Nakula, dan yang terbaru di Jalan Manik No. 10 Gianyar. Sumber Daya Manusia (SDM) juga sempat menjadi hambatan karena minimnya jumlah staff yang ada sebagai pengelola markas.
Namun, kini dengan berbagai fasilitas dan kapasitas yang dimiliki baik oleh organisasi maupun SDMnya, PMI Gianyar berserta jajaranya dan program yang dimilikinya , komit memberikan yang terbaik untuk perkembangan dan kemajuan Organisasi . Menjadikan PMI Cabang Kabupaten Gianyar menjadi salah satu yang diperhitungkan baik di tingkat daerah ataupun nasional.